![]() |
kiri: Ketua PWRI DPC Kabupaten Cirebon, Moch Juanda | kedua dari kiri: Kepala Desa (Kades) Bungko Lor, Hj. Lisa Anggraeni |
Kabupaten Cirebon//elittvsatu.com - Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di daerah tepi sungai atau daerah dataran rendah yang dihuni penduduk, salah satunya sering terjadi juga di wilayah pinggiran Kabupaten Cirebon.
Dan kali ini Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Cabang Kabupaten Cirebon melakukan sosialisasi dan pendataan ke beberapa desa yang berdampak banjir di Wilayah Kabupaten Cirebon dengan tema "Kesiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Keruntuhan Bendungan Jatigede dan Bendungan Karedok"
Menurut data yang diterima oleh DPC PWRI Cirebon dari DPP PWRI Pusat mengenai beberapa desa yang terdampak Banjir sebanyak 11 (Sebelas Desa) dari 4 (Empat) Kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon diantara Desa Bunko dan Desa Bungko Lor Kecamatan Kepetakan
Dikatakan beberapa aparatur desa di Desa Bungko dan Desa Bungko Lor membenarkan sering adanya banjir di dua Desa tersebut.
Dikatakan Hj Lisa Anggraeni selaku Kepala Desa (Kades) Bunko Lor yang didampingi aparaturnya membenarkan adanya banjir, "Iya memang benar di Desa Bungko Lor suka ada banjir luapan dari air sungai apalagi ketika musim hujan," ucapnya pada media ini Selasa (5/7/2022).
Di tempat terpisah Hal senada juga diucapkan salah-satu aparatur pegawai Desa Bungko yang kantor Balai Desanya tidak jauh dari Desa Bungko Lor menurutnya, terjadi banjir di Desa Bungko lebih parah dikarenakan disini dilewati oleh dua aliran sungai.
Moch Juanda selaku Ketua PWRI DPC Kabupaten Cirebon memberikan tanggapan, bahwa dengan adanya pendataan dan sosialisasi yang dilakukan oleh Organisasi Wartawan PWRI DPC Kab Cirebon kepada Desa-desa yang berdampak banjir adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat atau desa yang berdampak banjir.
"Mudah-mudahan setelah kami sosialisasi dan pendataan dari desa-desa yang terdampak banjir yang datanya nanti diberikan ke DPP PWRI Pusat secepatnya bisa direalisasikan untuk dapat menanggulangi bencana banjir," harapnya. (Apip Rocheli)