ELITTVSATU.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bekasi, memiliki lima program bantuan yang dibiayai dari dana zakat, infak, dan sedekah.
Lima program Baznas untuk penyaluran zakat, infak, dan sedekah masyarakat, yakni Bekasi Cerdas, Bekasi Mandiri, Bekasi Peduli, Bekasi Taqwa, dan Bekasi Sehat.
Perhatian dan kepedulian Baznas Kabupaten Bekasi dalam ranah kesehatan masyarakat senantiasa digalakkan. Program yang dimaksudkan demi memberikan layanan kesehatan prima dan tepat guna bagi masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu dan kaum dhua’fa.
Layanan kesehatan Program Bekasi Sehat, Baznas Kabupaten Bekasi tersebut, berupa bantuan biaya pengobatan bagi masyarakat. “Sesuai namanya Bekasi Sehat, berarti program ini dalam rangka membantu masyarakat yang tidak mampu dalam hal penanganan kesehatan,” kata Ketua Baznas Kabupaten Bekasi, HM Samsul Bahri kepada elittvsatu.com, Jumat (16/12/2022).
Mereka yang sakit dan tidak memiliki kemampuan, kata Samsul Bahri, mengajukan ke Baznas. “Hampir setiap hari saya memberikan disposisi kepada masyarakat Kabupaten Bekasi yang mengajukan bantuan. Bahkan, dari Dinas Kesehatan pun diarahkan ke Baznas,” ungkapnya.
Dikatakan, program Bekasi sehat bentuknya adalah mereka mengajukan bantuan ke Baznas. Adapun nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp1 juta sampai Rp5 juta.
Mereka yang meminta bantuan, lanjut dia, di antaranya ada yang untuk biaya perawatan. “Tapi kita tidak bisa memberikan biaya perawatan 100 persen,” ucapnya.
Dia menambahkan, bantuan diberikan langsung kepada pihak keluarganya yang datang ke Baznas. “Tapi ada juga yang kita serahkan langsung ke warga yang tengah di rawat di rumah sakit,” katanya.
Samsul Bahri mengungkapkan, sejatinya mereka yang dirawat di rumah sakit, mungkin ada yang sudah punya BPJS Kesehatan dan sebagainya. Tapi keluarganya tidak mampu membayar biaya pengobatan rumah sakit. Baznas kemudian membantu warga itu. “Tapi bukan berarti kita biayai 100 persen, tidak. Ini sifatnya hanya bantuan,” ulasnya.
Bahkan, kata dia, ada warga yang dibegal, dibantu Rp10 juta. Bantuan ini diberikan sebagai upaya meringankan beban warga tersebut. “Bantuannya kita berikan langsung di rumah sakit, saat dia menjalani perawatan. Selain bantuan uang, mereka juga kita beri sembako,” katanya.
Mengenai jumlah warga yang dibantu biaya pengobatannya oleh Baznas, Samsul Bahri mengungkapkan, pada Mei 2022, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan pernah meminta ke Baznas agar Baznas memberikan data terkait program Bekasi Sehat.
“Namun, karena datanya belum di upload, saya bilang untuk tahun ini belum bisa kita serahkan ke Pemkab Bekasi,” tukasnya.
Tapi, lanjut dia, untuk 2021, itu lebih dari 62 ribu orang yang mendapatkan bantuan Baznas melalui program Bekasi Sehat. Sedangkan untuk tahun ini belum selesai direkap. “Insya Allah, akhir Desember sudah bisa kita laporkan datanya ke Pemkab Bekasi,” tuturnya.
Selain bantuan biaya perawatan, menurut Samsul Bahri, Baznas juga memberikan bantuan peralatan kesehatan. Misalnya, ada warga yang pendengarannya kurang, mereka diberi alat bantu dengar. Baznas juga memberikan kaki dan tangan palsu kepada warga. “Termasuk kursi roda kita berikan kepada warga yang tidak bisa jalan,” pungkasnya. (Dudun Hamidullah)