• Jelajahi

    Copyright © ELIT TV
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Anggota DPRD Kabupaten Bekasi PKS Serap 5 Aspirasi Warga

    Admin
    02/11/2025, 16:53 WIB Last Updated 2025-11-02T09:53:50Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Tambun Selatan  - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi, H. Nuryasin Suparmin, Lc, menggelar agenda Reses Tahun Sidang Kedua masa reses persidangan ke-1. Bertempat di SMAIT Al Fidaa, Kp.Bulu Desa Setia Mekar, Kecamatan Tambun Selatan, acara ini menjadi ajang konsolidasi dan penyampaian program unggulan partai di hadapan ratusan kader, relawan serta simpatisan PKS. Sabtu (1/11/2025)


    Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Anggota DPR RI Fraksi PKS, H. Jalal Abdul Nasir, Ak, yang memberikan dukungan terhadap upaya sinergi antara wakil rakyat di tingkat pusat dan daerah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bekasi.



    Nuryasin Suparmin mengatakan Salah satu fokus utama dalam kegiatan reses ini sosialisasi tentang penanggulangan penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) dalam hal berupaya membantu pemerintah daerah untuk mengurangi beban Penumpukan Sampah Menggunung TPST yang ada di burangkeng.


    Pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat 


    Kita belajar mengenai cara mengolah sampah Organik dan anorganik yang pada dasarnya pengelolaan limbah anorganik meliputi pemilahan berdasarkan jenisnya (plastik, kertas, kaca, kaleng), membersihkan dan mengeringkannya, lalu mengolahnya kembali melalui sistem 3R: reduce (mengurangi penggunaan), reuse (menggunakan kembali) seperti bisa di manfaatkan untuk hal hal produktif membuat kerajinan tangan, Kursi, atau recycle (mendaur ulang) dengan menyetorkannya ke bank sampah atau pusat daur ulang. 


    "Salah satu bentuk pengelolaan sampah anorganik adalah dengan memanfaatkan sampah anorganik seperti kemasan bekas sabun, plastik kresek, gelas plastik dan kemasan detergen seperti menjadi kerajinan tangan (misalnya tas dari plastik, vas dari botol kaca), bahan baku industri (plastik, kertas, dan logam yang dilebur ulang menjadi produk baru), asbuton plastik (campuran sampah plastik dengan aspal), hingga sumber energi terbarukan (biogas dari campuran sampah plastik dan organik). menjadi produk baru bernilai ekonomis seperti tas dan dompet yang kemudian dapat dijual sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara finansial." Ujar Nuryasin 


    Bank sampah merupakan program pengolahan sampah yang saat ini mulai diterapkan oleh Bupati Bekasi di beberapa daerah desa atau kelurahan bahkan kecamatan di Wilayah Kabupaten Bekasi .

    Konsep Pemberdayaan Melalui Bank Sampah


    Bank sampah bekerja dengan mengedukasi masyarakat, dalam hal ini ibu-ibu rumah Tangga , ibu - ibu pensiunan, untuk memilah sampah anorganik (plastik, kertas, kardus, kaleng, botol kaca, dll.) dari rumah. Sampah yang sudah dipilah kemudian ditimbang dan dicatat dalam buku tabungan, mirip dengan sistem perbankan konvensional, namun yang ditabung adalah sampah. Hasil penjualan sampah ke pengepul atau pendaur ulang menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para anggota. menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, merukunkan sesama warga sekitar, Selain itu, merupakan solusi meningkatkan ekonomi keluarga warga di kabupaten bekasi.



    Manfaat bagi Ibu-ibu Rumah Tangga dan Pensiunan


    1. Penghasilan Tambahan: Manfaat paling nyata adalah mendapatkan imbalan finansial dari sampah yang sebelumnya hanya dibuang atau dibakar. Uang hasil penjualan ini bisa diambil secara berkala, misalnya setiap dua bulan sekali.


    2. Aktivitas Bermakna: Memberikan kegiatan yang produktif dan rutin setelah masa pensiun, mengisi waktu luang dengan hal yang bermanfaat bagi lingkungan dan diri sendiri.


    3. Interaksi Sosial: Kegiatan di bank sampah, seperti penimbangan sampah, pelatihan daur ulang, atau pertemuan rutin, memfasilitasi interaksi sosial dan mempererat hubungan antar warga, mengurangi potensi rasa kesepian pasca pensiun.


    4. Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan: Ibu-ibu dapat belajar tentang pengelolaan sampah yang benar, bahaya sampah, dan bahkan keterampilan mengolah sampah menjadi barang bernilai seni atau kerajinan (daur ulang kreatif).



    5. Kontribusi Lingkungan: Adanya rasa kepuasan karena turut serta menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung siklus ekonomi berkelanjutan. 




    H. Nuryasin Suparmin, Lc, bekerja di Komisi I DPRD Kab.Bekasi bagian pemerintahan dan keuangan harapannya bisa ber kolaborasi antara eksekutif legislatif mendorong para- para pengusaha pengusaha yang ada di kawasan industri dalam Strategi Pemanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility) Pemberian bantuan CSR kepada bank sampah, Bantuan tersebut bervariasi, mulai dari dukungan operasional seperti mesin pencacah sampah atau dump truck, hingga pemberian alat-alat kebersihan, edukasi, dan modal awal untuk mengelola bank sampah.




    Fokus pada Program Lingkungan Berbasis Komunitas edukasi mengenai program Bank Sampah, sebagai bentuk kepedulian PKS terhadap pengelolaan lingkungan berbasis komunitas. Materi disampaikan oleh Aries Suwarno, dari Bidang Energi dan Lingkungan Hidup (LH) DPD PKS Kabupaten Bekasi.


    “Isu pengelolaan sampah adalah hal yang harus kita respon dengan program berbasis komunitas. Melalui konsep Bank Sampah, kita tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi kader dan masyarakat secara langsung,” ujar Aries Suwarno.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    "); ?&max-results=10'>+
    ?orderby=published&alt=json-in-script&callback=labelthumbs\"><\/script>");