Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir di desa Jatikramat kec Jatiasih, kota Bekasi pada jum'at (02/02/2024). Seorang kakek M. Arif (sekitar 70 tahun) terjebak di dalam rumahnya di desa Jatikramat Rt 03/05.
Dari tanggal 25 Januari hingga 1 Februari setiap kali hujan deras rumahnya selalu terendam banjir akibat air yang tidak kunjung surut, hal ini mengakibatkan seorang kakek tidak dapat keluar dari rumahnya.
Di ketahui air yang mengalir ke dalam rumah tersebut akibat saluran air yang tidak dapat menahan volume air (tidak mengalir) sehingga tergenang ke dalam sebagian rumah warga, namun yang terparah ialah merendam rumah kakek M.Arif.
Saat di telusuri awak media kondisi rumah tersebut sudah terendam air yang mengalir cukup deras ke dalam rumah tersebut beberapa ruangan sudah terkepung air beserta isi perabotan seperti lemari baju, mesin cuci, perabot dapur dan lainnya, yang ada di dalam telah rusak dan tidak bisa di pakai lagi.
Memang cukup aneh di wilayah pemukiman warga di sekitar jalan atau gang Haji Mahir tidak memiliki saluran air Drainase atau Got, sehingga ada beberapa rumah warga mengunakan sepiteng untuk mengalirkan air kotor setelah mencuci pakaian, piring, dan mandi dari air toilet di dalam dapur rumahnya tersebut.
"Pada saat dikonfirmasi awak media salah satu keluarga tersebut mengatakan, Airnya sudah pada masuk nih pak sampai masuk kerumah Engkong saya semua" ujar cucunya.
Kondisi ini cukup memprihatinkan, warga berharap aparatur setempat seperti RT dan RW, Lurah, Camat, atau PJ Walikota Bekasi segera bertindak cepat untuk segera merespon dan membuatkan jalur air yang pantas (Drainase), agar tidak terjadi genangan air kembali.
(Panggabean)