Kota Bekasi -- Saat aksi unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Bekasi di DPRD Kota Bekasi dan diterima sejumlah anggota dewan pada Rabu (22/5/2024).
Salah satu peserta unjuk rasa menyampaikan keresahannya terkait peredaran obat keras ilegal golongan G di Kota Bekasi.
Menanggapi keresahan tersebut, anggota DPRD Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi II Arif Rahman Hakim mengatakan, peredaran obat keras ilegal di Kota Bekasi menyasar generasi muda sebagai pangsa pasar.
"Saya akan akan segera memanggil pihak-pihak terkait untuk segera melakukan tindakan terhadap toko-toko obat keras ilegal tersebut, karena sudah banyak korban dari anak muda Kota Bekasi," ujar politisi asal PDIP tersebut pada media. Rabu (22/5/2024).
Dampak dari obat ilegal tersebut, kata Arif Rahman Hakim, terjadilah kasus tawuran antar remaja dan tindak kejahatan lainnya seperti pembegalan dan pemerkosaan.
Arif Rahman Hakim menyatakan, akan segera berkordinasi kepada pihak-pihak terkait yaitu Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Polres Bekasi Kota.
"Siapaun yang membekingi toko-toko obat keras ilegal tersebut akan kami tindak tegas dan tak pandang bulu karena saya juga sudah geram terhadap toko-toko tersebut dan secepatnya ini akan tindak lanjuti bersama pihak-pihak terkait," janjinya.
Arif Rahman Hakim juga meminta peran serta masyarakat, termasuk mahasiswa dan media agar membantu melaporkan jika menemui toko-toko obat keras yang berkedok kosmetik tersebut.
