Berebes Www.ElitTv.Id- Tiga bulan setelah peresmian yang dihadiri sejumlah pejabat pusat dan daerah, Jembatan Gantung Babakan Losari di Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, justru kembali memutus hubungan sosial dan ekonomi warga. Jembatan sepanjang 230 meter yang semestinya menjadi akses vital menuju Kabupaten Brebes itu kini ambrol, menimbulkan kekhawatiran sekaligus kekecewaan mendalam di kalangan masyarakat. Bagi warga Babakan Losari Lor (Cirebon) dan Babakan Losari (Brebes), jembatan gantung ini bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah jalur harian bagi pelajar, petani, pedagang kecil, hingga pekerja yang menggantungkan aktivitasnya di dua wilayah. Kini, setelah kerusakan yang terjadi pada Sabtu malam, aktivitas itu spontan terhenti.
“Biasanya tiap pagi banyak warga yang melintas, ada yang sekolah, ada yang jualan. Sekarang semua berhenti. Takut lewat,” ujar Yusuf, warga setempat, Minggu (16/11/2025). Pada 23 Agustus lalu, jembatan ini diresmikan Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga. Sejumlah tokoh hadir, menandai besarnya harapan terhadap pembangunan penghubung dua kabupaten tersebut. Namun baru seumur jagung, ambrolnya struktur jembatan langsung menimbulkan pertanyaan: bagaimana mungkin infrastruktur sebesar ini tidak bertahan bahkan satu musim hujan?
Menurut Yusuf, kerusakan diperkirakan terjadi pada malam hari. Ia menyebutkan bahwa material yang digunakan tampak tidak sesuai kebutuhan jembatan yang intens dilalui masyarakat. “Dinding pijakannya cuma pasangan batu, bagian dalamnya diurug tanah. Hujan sedikit saja air bisa masuk, merusak dari dalam,” ungkapnya. Ironisnya, hujan pada malam kejadian pun tidak deras dan Sungai Cisanggarung tidak dalam kondisi meluap.
Ambrolnya jembatan tidak hanya memunculkan tanya soal kualitas, tapi juga memicu masalah sosial: warga kini harus memutar jauh untuk beraktivitas. Pelajar mesti mencari jalur alternatif yang lebih panjang, sementara pedagang kecil kehilangan akses cepat menuju pasar di seberang sungai.
Topik Terkait
Cirebon
Berebes
